AWAS KAKI KIRI DULU

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.(QS.QAAF:38)

Bus ini membuat anganku melayang pada tahun delapan puluhan, ketika itu saya bekerja di sebuah perusahaan, tepatnya di Tambun- Bekasi. Sedangkan tempat tinggalku di Rawamangun karenanya setiap hari saya naik kendaraan umum mulai dari Rawamangun -Pulo Gadung ,Terus ke Bekasi

Setiap kali (umumnya) bus kota mendekati halte, kondektur yang peduli terhadap keselamatan penumpang sambil berteriak “ Awas kaki kiri dulu” peringatan ini ditujukan khususnya bagi penumpang yang hendak turun tapi tak mau bersabar sampai bus betul-betul berhenti.
Sekedar ingin tahu saja, saya mencoba turun dari bus kota dengan kaki kanan lebih dulu menyentuh aspal  ketika bus sudah betul-betul pelan. Apa yang terjadi? . Beberapa saat saya sempoyongan nyaris terjatuh, mengapa hal ini terjadi?
Ternyata menurut hukum Newton
Suatu benda yang sedang bergerak mempunyai kecenderungan untuk terus bergerak, ketika melompat kearah samping dari dalam bus yang bergerak kedepan kita mempunyai dua jenis kecepatan:
Yang pertama kecepatan (kesamping akibat lompatan kita) dan yang kedua kecepatan ke depan (akibat gerakan bus kedepan).
Kecepatan bus ke depan inilah yang membuat kita terdorong kedepan ketika melompat dari bus. Kalau kita melompat dengan kaki kanan menyentuh jalan lebih dulu (berarti kita menghadap kebelakang bus), tubuh kita akan terdorong kearah depan bus. Karena kita tidak terbiasa jalan cepat kearah belakang maka kita akan terpelanting (terutama kalau bus berjalan cepat). Sebaliknya kalau kita melompat dengan kaki kiri menyentuh tanah lebih dulu (kita menhadap kedepan), kaki kanan kita lebih siap untuk menjejak di jalan guna menahan tubuh kita agar tidak jatuh kedepan ketika kita terdorong kedepan.